Disney Movie Review (Part 1) - Snow White & the Seven Dwarfs


Disney Princess Movie Review (Part 1)



1. Snow White and the Seven Dwarfs (1937)




Data from Wikipedia:


Snow White and the Seven Dwarfs
Snow White 1937 poster.png
Theatrical release poster
Directed bySupervising DirectorSequence Directors
Written by
Based onSnow White
by The Brothers Grimm
Produced byWalt Disney
Starring
Music by
Production
company
Distributed byRKO Radio Pictures
Release dates
Running time
83 minutes
CountryUnited States
LanguageEnglish
Budget$1.49 million[1]
Box office$418 million[2]


Reviews

Sinopsis:

Setelah kehilangan kedua orang tuanya di usia muda, Snow White adalah seorang putri yang tinggal bersama ibu tirinya yang jahat dan berhati dingin, sang Ratu, Evil QueenKhawatir bahwa kecantikan Putri Salju akan melebihi kecantikannya sendiri, Ratu memaksanya untuk bekerja sebagai pembantu dan bertanya kepada cerimin ajaibnya setiap hari "siapa yang tercantik dari semuanya." Selama bertahun-tahun, cermin selalu menjawab bahwa Ratu menyenangkannya.

Suatu hari, Cermin Ajaib memberi tahu Ratu bahwa Putri Salju sekarang adalah yang tercantik di seluruh negeri. Pada hari yang sama, Putri Salju bertemu dan jatuh cinta dengan seorang pangeran yang sengaja mendengar nyanyiannya. Ratu yang cemburu memerintahkan pemburunya untuk membawa Putri Salju ke hutan, membunuhnya, dan membawa kembali hatinya ke dalam kotak permata. Namun, Pemburu tidak bisa memaksa dirinya untuk membunuh Putri Salju. Dia memohon pengampunannya dan mengungkapkan bahwa Ratu ingin dia mati. Dia kemudian mendesaknya untuk melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali.

Hilang dan ketakutan, Putri Salju berteman dengan makhluk hutan yang membawanya ke sebuah pondok jauh di dalam hutan. Menemukan tujuh kursi kecil di ruang makan pondok, Putri Salju menganggap pondok itu adalah rumah berantakan dari tujuh anak yatim piatu. Dengan bantuan hewan, dia mulai membersihkan tempat itu dan memasak makanan.

Ternyata, pondok itu sebenarnya milik tujuh kurcaci bernama Doc, Grumpy, Happy, Sleepy, Bashful, Sneezy, dan Dopey, yang bekerja di tambang terdekat. Kembali ke rumah, mereka terkejut menemukan pondok mereka bersih, dan curiga bahwa seorang penyusup telah menyerbu rumah mereka. Para kurcaci menemukan Putri Salju di lantai atas, tertidur di tiga tempat tidur mereka. Putri Salju terbangun untuk menemukan kurcaci di samping tempat tidurnya dan memperkenalkan dirinya, dan semua kurcaci akhirnya menyambutnya ke rumah mereka setelah dia menawarkan untuk membersihkan dan memasak untuk mereka. Putri Salju menjaga rumah bagi para kurcaci sementara mereka menambang permata di siang hari; dan di malam hari, mereka semua bernyanyi, bermain musik, dan menari.

Kembali ke kastil, Cermin Ajaib mengungkapkan bahwa Putri Salju masih hidup, dan bersama para kurcaci. Marah karena Pemburu telah menipu dan mengkhianatinya, Ratu menciptakan apel beracun yang akan membuat siapa pun yang memakannya mati seperti tidur. Dia belajar bahwa kutukan itu dapat dipatahkan dengan "ciuman pertama cinta", tetapi dia yakin Putri Salju akan dikubur hidup-hidup sebelum ini terjadi. Menggunakan ramuan untuk menyamarkan dirinya sebagai nenek tua , Ratu pergi ke pondok sementara para kurcaci pergi. Hewan-hewan menyerangnya, tetapi Putri Salju membelanya. Tidak dapat memperingatkan Putri Salju, hewan-hewan itu bergegas mencari kurcaci. Mengklaim apel itu ajaib, pengabul keinginan, Ratu menipu Putri Salju untuk menggigitnya. Saat Putri Salju tertidur, Ratu menyatakan bahwa dia sekarang yang paling cantik di negeri itu.

Para kurcaci kembali dengan hewan saat Ratu meninggalkan pondok, dan mengejar, menjebaknya di tebing. Dia mencoba untuk menggulingkan batu ke mereka, tapi petir menyambar tebing sebelum dia bisa melakukannya, menyebabkan dia jatuh dan tergilas sampai mati oleh batu.

Di pondok mereka, para kurcaci menemukan Putri Salju sedang tertidur seperti kematian oleh racun. Tidak mau menguburnya agar tidak terlihat di tanah, mereka malah menempatkannya di peti mati kaca yang dihias dengan emas di tempat terbuka di hutan. Bersama dengan makhluk hutan, mereka mengawasinya.

Setahun kemudian, sang pangeran mengetahui tidur abadinya dan mengunjungi peti matinya. Sedih dengan kematiannya yang nyata, dia menciumnya, yang mematahkan mantra dan membangunkannya. Para kurcaci dan hewan semua bersukacita saat sang pangeran membawa Putri Salju ke istananya.


Review:

Snow White and the Seven Dwarfts (1937) merupakan film animasi putri pertama yang dibuat oleh Walt Disney. Pengisi suara Snow White adalah Adriana Caselotti. Mengadaptasi novel dongeng Jerman milik the Grimm Brothers, Film ini banyak menorehkan prestasi dalam berbagai penghargaan dan kategori film. Meskipun sudah lebih dari 80 tahun dirilis, film ini belum mendapatkan sequel maupun versi live actionnya lho! Padahal bisa dibilang ending dari film snow white ini agak sedikit menggantung. Pada ending film, snow white dan pangeran diperlihatkan sedang menuju kearah sebuah kastil yang ditutupi awan (terlihat seperti kastil yang berada di langit) dan narator film menyebutkan kalimat "Hapilly Ever After". Padahal kita belum bisa memastikan bagaimana kelanjutan dari nasib snow white, apakah dia benar-benar "hidup bahagia selamanya" atau sebaliknya?

Dari segi animasi, bisa dibilang film snow white memiliki animasi yang terbaik pada masanya. Tidak heran karena perusahaan film yang memproduksinya, yakni Walt Disney, merupakan perusahaan hiburan terbaik saat itu bahkan sampai sekarang! 

Dilihat dari segi plot cerita, film ini memilki plot seperti film dongeng pada umumnya, dimana karakter dan jalan cerita pada film tidak berdasarkan kenyataan, serta akhir cerita yang selalu dibuat "hidup bahagia selamanya" menjadikan film ini memilki plot yang sangat klasik.

Untuk scene dan dialog di film ini, ada beberapa yang menarik perhatian, diantaranya:

1. Mantra "Mirror Mirror On the Wall"



Mirror, mirror on the wall, who is the fairest of them all?



2. Snow White and the Animals







3. The Dwarfs Go to Work





4. Snow White, the Witch (Evil Queen), and the Poison Apple




pada scene ini, 'penampakan' ratu yang menyamar jadi nenek tua meninggalkan kesan menyeramkan bagi sebagian orang, bagaimana tidak? jubah hitam, hidung panjang, wajah dan suara yang menyeramkan membuat look-nya menjadi creepy sampai merinding waktu melihatnya!



bayangin, film ini ditonton sama anak-anak, hii serem banget kan penampakannya..



5. The Dwarfs Animals Chasing the Witch




Ini adegan pamungkas yang seru, deg-degan, sekaligus serem sih.. dimana scene filnya langsung berubah jadi dark, bgm yang tiba-tiba kenceng, sampe adegan ratu yang akhirnya jatuh ke jurang dan diliatin burung 'pengintai' mendadak jadi kayak adegan film horror thriller!



6. Snow White and the Prince




but tbhI don't really like this scene:) scene ini terlalu.... 'dibuat-buat' (??) jelas ga mungkin aja gitu. dari semua scene kayaknya scene terakhir ini yang paling fiksi

selain itu, kalau scene ini direalisasikan ke dunia nyata akan sangat lancang ga sih?? lol

ditambah lagi ending film ini yang dianggap masih menggantung alias kita ga tau gimana nasib Snow White sama pangeran ini. semoga segera dibuat sequel atau live aaction-nya yaa.. 



Pelajaran yang dapat diambil:

Dalam setiap film atau cerita, pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil, termasuk film Snow White yang memberikan banyak pelajaran berharga bagi penontonnya

• Tidak boleh memiliki sifat iri & dengki
seperti sangat ratu pada kisah ini. sadar atau tidak konflik pada film snow white dimulai ketika ratu merasa iri kepada anak tirinya, hingga ia tidak segan-segan memerintahkan pemburu untuk memb*nuh putri. duhh bahaya banget yaa iri dengki itu 😌😌
so guys, jangan pernah menyimpan perasaan iri dengki yaa 😉

• Jangan mudah percaya dengan orang asing
kebiasaan ini justru sangat sering ditunjukkan oleh karakter utamanya sendiri, yakni Snow White. Setiap masalah pada film pasti selalu dimulai dengan kecerdasan putri yang lugu dan terlalu mudah percaya dengan orang lain.
Buktinya pertama, saat Snow White diajak pemburu pergi ke hutan. padahal dia ga tau apa tujuannya pemburu ngajak dia pergi ke hutan, tapi dia malah ikut aja 🙂
Kedua, saat Ratu berkali-kali mencoba mengelabui Snow White. yang satu ini sih sudah jelas Snow White sangat sangat ceroboh, kenapa dia mau-mau aja nerima apel dari nenek tua yang baru dia temuin?? padahal bisa diliat juga kalau tampilan orang itu mencurigakan dan ga ada tampang baik sama sekali. Yahh tapi karena kecerobohan dia jugalah kita mendapati film snow white sebagaimana jadinya, berkat itu juga konflik yang dialaminya berakhir 😂😂 
Ketiga, hubungan Snow White dengan pangeran. 
jujur ini jadi sesuatu yang 'ganjil' juga yaa.. kenapa snow white bisa langsung se-percaya itu sama laki-laki yang baru dia temuin saat itu?? dibilang cinta juga terlalu klise, karena pangeran itu yang 'menyelamatkan' hidupnya?? tetep ga bisa dijadikan alasan untuk semudah itu percaya sama orang asing! 

• Memiliki kasih sayang terhadap manusia, hewan, dan alam
di film ini kita bisa belajar tentang kasih sayang, misalkan ratu memiliki kasih sayang pada snow white, mungkin dia tidak akan memiliki rasa iri dan dendam, juga tidak perlu bertindak sekejam itu pada putrinya.
sebaliknya, Snow White yang memiliki sifat kasih sayang mendapatkan balasan yang baik dari kebaikannya. misal ketika ia memberikan kasih sayang kepada hewan-hewan dan kurcaci, maka kebaikannya dibalas dengan banyak bantuan yang diberikan oleh hewan hutan dan para kurcaci untuk Snow White ketika ia sedang dalam kesulitan, mereka juga bekerjasama melindungi Snow White ketika ia sedang dalam bahaya. 


Nah, itu dia review film Snow White and the Seven Dwarfs versi asahy-b, kayaknya film ini lebih cocok ditonton untuk usia remaja-dewasa yaa

jika masih ada yang kurang atau salah review bisa beri masukan pada kolom kometar:)


overal, rating from asahy-b: 7/10 


Sampai ketemu di review film selanjutnya~ thanks for reading 💖

Tidak ada komentar:

Esai Pribadi

  Eksplorasi Diri : Membangun Diri dari Pengalaman Nama saya Bunga Aura Asahy, bisa dipanggil Bunga. Saya lahir tanggal 1 Desember 2005 di...

Diberdayakan oleh Blogger.